Air Tuba di balas dengan air susu
Disebuah desa hiduplah seorang janda dan anak perempuannya yang bernama melati dan kenanga. Walaupun begitu mereka tercukupi kebutuhannya.
Suatu hari kenanga mengajak melati bermain sunda manda, mereka pun bermain.
Kenanga : Hay...... Melati main sunda manda yuk......
Melati : Ayo........
Kenanga : Kalau begitu sekarang kita suit
Melati : Oke deh.....
Nah aku yang menah jadi aku dulu yang main
Kenanga : Ya udah deh ( dengan nada kesal )
Sambil menunggu melati bermain, kenanga menggerutu terus menerus. Karena melati terus bermain dan tidak mati, saking kesalnya dan jengkel kenangan bermain curang.
Kenanga : Mati loh....... Melati (sambil menendang kaki melati)
Melati : Tapi kenap kamu curang, kamu dah menendang kakiku kamu curang.
Kenanga : Eh jaga tu mulut loe.......... rak waton ngomyang. Kalau jatah mati ya mati.
Melati : Tapi kenanga jelas-jelas kamu menendang kakiku kamu curang
Kenanga : Dibilangin aku nggak curang. Tuli po we.........???? ( dengan nada marah )
Melati : Tapi ...........
Kenanga : Alah nggak sah tapi-tapian dasar curang ( sambil menampar )
Melati : Aduh............ sakit kenanga
Kenanga : Apa mau tambah........???
Tiba-tiba ibu datang.
Ibu : Ada apa nich kok ribut-ribut kalian ?
Kenangan : Itu mah...... Melati bermain curang. Jelas-jelas melati mati.
E............... KOK YA MBANGGEL.
Melati : Bukan aku mah yang curang Kenanga yang curang, dia menendang kakiku
Kenanga : E............... nggak sah ngawur deh loe...............
Melati : Tapi bener kan kenanga....?
Kenanga : Sudah.........sudah lebih baik kalian damai aja. Cepetan goh.........
Mel & Kena : Berjabat tangan ( dengan wajah terpaksa kenanga )
Ibu : Nah gitu donk........... sekarang mama mau ke pasar. Kalian di rumah bersih-bersih, menanak nasi dan memasak. Mama nggak mau tahu pokoknya mama pulang dah beres.
Mel & Kena : Oke deh mah..........
Ibu : oke kalau gitu mamah pergi sekarang . dah......... anak-anakku ( sambil keluar dari rumah)
Kenanga : Melati.........kamu aja yang bersih-bersih aku sedikit capek jey bos ntar aku yang menanak nasi.
Melati : Baiklah ..........
Melatipun bersih-bersih sesaat kemudian.
Melati : Kenanga aku dah bersih-bersih sekarang kamu gantian yang menanak nasi
Kenanga : Ah males, aku masih capek, gini aja kamu yang cuci berasnya ntar aku yang menanak
Melati : kok gitu tow........... tapi ya udah lah.
Akhirnya melati segera mencucu berasnya.
Melati : Kenanga aku dah mencuci berasnya sekarang giliran kamu. Aku sudah capek banget.
Kenanga : Alah gitu aja capek tow........... aku masih males........ lagian ntar kulitku bisa nggak halus lagi kalau kerja berat – berat.
Melati : Tapi kenanga dari tadi segala pekerjaan aku yang kerjakan. Harus adil donk.....
Kenanga : Gini aja melati kamu kan baik hati kamu aja yang nanak nasi, memasak dan mempersiapkannya. OKE melati.......
Melati : Tapi kenanga..........aku sudah terlalu capek
Kenanga : Alah aku sudah capek nie loh.......
Melati : Ya udahlah kenaga.
Akhirnya melati melaksanakan pekerjaan.
Melati : ( sedang mengerjakan pekerjaan )
Kenanga : Aduh melati............ kasihan kamu, dari tadi pasti kamu capek itu lihat wajah kamu kotor penuh debu dan angus. Tu wajahnya jadi jelek, mendingan kamu mandi dulu di sungai biar aku yang nerusin.
Melati : Baiklah kenanga, aku akan mandi dulu di sungai.
Dan diapun tak lupa mencoreng wajahnya dengan arang. Akhirnya pun melati pergi kesungai dan kenanga berpura-pura menata piring, gelas, tikar segera sebelum ibunya datang tak lama kemudian ibuny datang.
Ibu : Aduh ........... anakku pinter sekali, rajin banget kamu kenanga.
Kenanga : Iya nich ma........ kenanga capek banget semua pekerjaan aku yang kerjakan
Ibu : Ha kemana melati.....????
Kenanga : Itu dia mah dari tadi dia malah main di sungai. Dia sama sekali gak mau bantuin aku.
Ibu : What??????
Dasar anak kurang ajar, dirumah sedang repot malah dia main di sungai
Nanti biar mamah marahin. Sekarang kita makan dulu
Tiba-tiba terdengan suara ketukan pintu
Melati : Askum....... e........ mama sudah pulang ya...
Ibu : Dasar anak kurang ajar tau kakanya kerja , kamu malah asyik-asyikan main di sungai
Kenanga : Sungai........sungai.....
Melati : Tapi mah .........
Ibu : Dah gak usah banyak alasan
Kenanga : iya lah ga usah ngeles
Ibu : Dahlah daripada mamah tambah marah, mendingan kamu pergi !!!!
Melati : Tapi....... mah...........
Ibu : Pergi!!!! Goooo..................!!!!!
Akhirnya melati keluar dari rumah, ibunya melanjutkan makan dengan kenanga membereskan disaat itu juga. Kemudian melati memutuskan untuk pergi ke rumah nenek. Ternyata nenek sedang menenun di teras rumah.
Melati : Nenek...... ( sambil berlari dan mengangis)
Nenek : Ada apa cu.............
Melati : Mamah nek..........
Nenek : Ada apa to karo mbokmu nduk........?
Melati : Ngeten lho mbah kulo nembe di usir kaleh mamah amargi kulo disangka mboten ngerjakaken tugas griyo.
Nenek : Sabar nduk mbokmu sifate mancen koyo ngono
Akhirnya setelah menceritakan kejadian tersebut mereka masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Kenanga : ( sambil mengetuk pintu ) nenek...........nenek......
Nenek : Siapa itu
Kenanga : Kenanga nek.....
Nenek : Ya sebentar
Melati : Gimana nie nek?
Nenek : Sekarang kamus sembunyi di bawah meja
Kenanga : Nek kok lama sich......???
Nenek : Ya sebentar ( sambil membuka pintu )
Kenanga : Kok lama sich membuka pintunya?
Nenek : Ya barusan nenek habis dari belakang
Kenanga : Oh gitu nek. Ya udah nek nich ada kiriman makanan dari mamah. Ini nek ( sambil menyerahkan setelah menyerahkan kenanga memutuskan untuk pulang)
Kenanga : Nek pulang dulu ya
Nenek : Kok buru-buru sich ? ya udah hati-hati ya cu...
Akhirnya kenaga pulang dan melati segera lekas dari persembunyian.
Melati : Duh ne.... melati takut kalo kenaga tau aku disini. Duh ahtiku dag dig dug ser
Nenek : uwdah gak akan cu...... teko tenang cu.
Melati : ya udah nek melati mau maen ke hutan dulu. Melati mau nenangin hati dulu
Nenek : ya sudah cu........ hati-hati
Melati : Baik nek
Kemudian melati pergi dan langsung menuju ke hutan. Di perjalanan menuju ke hutan melati hanya mengis memikirkan kejadian yadi dan didalam perjalanan melati bergunami sendiri.
Melati : Mengapa nasibku kayak gini tidak ada yang sayang ma aku. Mengapa semua in terjadi sama aku ( sambil menangis )
Tidak lama kemudian datanglah 2 bururng dan melihat melati menangis, kedua burung itu saling berbisik-bisik. Akhirnya ke-2 burung itu menghampiri melati
Melati : Siapa kamu? Aku tidak kenal kamu ( sambil ketakutan) ngapain kalian disini lebih baik bunuh aku, patuklah nadiku ( sambil mengulurkan ke-2 tangannya) biar aku cepat mati.
Melati : Apa ni? Aku tak inginkan ini. Aku ingin mati. Patuklah leherku. Apa ini? Emas......... aku pengen yang keluar darahnya bukannya semua ini. Patuklah sekujur tubuhku biar aku cepat mati karena tidak ada seorang pun yang suka kepadaku. Apa ne? Sebuah gaun aku tidak panas memakai gaun sebagus ini.
Ke-2 burung itu merasa marah karena tidak menghargai pemberiannya. Setelah itu ke-2 burung itu pergi belum jauh dari melati.
Melati : Thank you veri much.......... thank you very much.........
Akhirnya melati memutuskan untuk pulang dan diapun menemui ibunya. Ketika melati sampai dirumah ibunya sedang membaca koran dan kenanga sedang membaca komik. Setelah itu terdengar ketukan pintu.
Melati : Mah........Mah..... aku pulang ( berteriak )
Kenanga : Siapa tu mah?
Ibu : ah gak tahu siapa itu
Melati : mah aku pulang ( berteriak )
Kenanga : ah mah paling itu pengemis
Melati : Mah ini aku Melati
Kenanga : mah kok kayaknya seperti suaranya melati
Ibu : Coba deh kita buka
Akhirnya mereka berdua membuka pintu dan sangat terkejut melihat melati.
Kenanga : melati itukah kamu?
Melati : iya ini aku melati
Ibu : Wow, gaun dan kalungnya indah sekali
Dapet darimana semua ini
Kamu pasti mencuri kan? Orang seperti kamu tidak bisa membeli barang-barang sebagus ini
Melati : Enggak mah. Aku di kasih sama ke-2 burung tadi waktu aku di hutan
Ibu : Bagaimana ceritanya?
Akhirnya melati menceritakan semua kejadian waktu dihutan
Kenanga : Sumpah lhu..........????
Melati : ya iyalah ...........
Ya udah mah, aku mau ke nenek dulu........ dah mama...........
( sambil meninggalkan tempat)
Kenanga : Coba mah, aku pengen seperti melati
Ibu : bagaimana caranya anakku? ( sambil berfikir )
Kenanga : Oh aku tahu............gimana kalau mamah mukuli aku pakai sapu tapi jangan keras-keras!!!
Ibu : OK lah
Akhirnya ibu kenanga pun menuruti aoa kata kenanga. Beberapa menit kemudian
Kenanga : tapi mah, raut wajahku belum meyakinkan seperti orang menangis.
Ibu : bagaimana kalo dikasih bawang merah???
Kenanga : ya dah mah aku akan pergi ke hutan. Biar anak mamah jadi cantik dan punya banyak perhiasan
Akhirnya kenangapun menuju ke hutan dan sesampainya di hutan, kenanga berpura-pura menangis
Kenanga : hi.........hi......hi............ ( sambil berpura-pura mengis )
Kedua burung itu menghampiri kenanga
Kenanga : Oh burung berikan aku 2 buah gelang, kalung, gaun ( sambil mengulurkan tangan )
Burung !!!
Kemudian ke-2 burung itu mematuk sekujur tubuh kenanga
Kenanga : Apa-apaan ini? Kenapa bukan perhisan? Kenapa darah? Aku tidak ingin semua ini!!!
Ke-2 burung itu terus mematuk tubuh kenanga samapi akhirnya kenanga menghembuskan nafas terakhirnya karena dia kekurangan banyak darah dan kenanga pun terjatuh di tanah.
Melati, Ibu : Kenanga, kamu dimana? ( sambil mencari-cari di hutan dan nenek tan berulang-ulang kali )
Melati : Kenanga......... ( sambil menangis )
Ke-2 burung : janganlah kamu menjadi orang yang selalu semena-mena kepada orang lain dan janganlah menjadi orang yang serakah karena semua itu hanya dapat merugikan diri sendiri dan nicaya tuhan akan cepat membalas perbuatan tercela seperti itu tanpa mengenal waktu
cj.vino akbar from 107.3 Fm E-radio study n fun station
walcome to my blog. to the reader's please menikmati ondition in my blog to your hapyy.
search
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
taburkan inspirasi kita di fasilitas internet.
inilah perubahan zaman yng patut kita kembangkan. dengan internet kita bisa menuangkan ilmu kita yang pernah kita tau dan pahami dengan tidak memperhatikan setatus anda.