Tubuhku kuat
Karena ibuku rajin dan cermat
Semasa aku bayi slalu diberi ASI, makanan bergizi dan immunisasi
Berat badanku ditimbang slalu
Posyandu menunggu setiap waktu
Bila aku diare, ibu slalu waspada
Pertolongan oralit slalu siap sedia
Rutinkah kita membawa anak balita kita ke Posyandu tiap bulan? Mungkin ini jadi pertanyaan bagi kita semua. Dijaman yang serba sibuk lengkap dengan jargonnya bahwa ”time is money” masihkah Posyandu menjadi tempat untuk memantau tumbuh kembang anak-anak kita? Bukankah dokter praktek swasta telah menjamur dimana-mana, baik spesialis maupun umum. Apotek, toko obat memberikan kemudahan bagi kita untuk memilih obat sesuai dengan petunjuk iklan di TV.
Masih pentingkah kita ke Posyandu?
Posyandu adalah tempat pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan peningkatan status gizi masyarakat. Posyandu dapat melaksanakan fungsi dasarnya sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak, serta menyampaikan pesan kepada ibu sebagai agen pembaharuan dan anggota keluarga yang memiliki bayi dan balita dengan mengupayakan bagaimana memelihara anak secara baik, yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai potensinya. Dengan posyandu ibu-ibu balita dan ibu hamil dapat saling bersosialisasi, berinteraksi dan bertukar pikiran mengenai pola pengasuhan bayi dan balita mereka.
Pelayanan Posyandu pada hari buka dilaksanakan dengan menggunakan 5 tahapan layanan yang biasa disebut system 5 meja. Tanpa mengurangi arti kelompok sasaran yang selama ini dilayani, yakni 3 (tiga) kelompok rawan yaitu Baduta, Balita, Ibu hamil dan Ibu menyusui, namun dengan mempertimbangkan terhadap urgensi adanya gangguan gizi yang cukup bermakna yang pada umumnya melanda anak-anak Bawah Dua Tahun (Baduta) yang bila tidak diatasi dapat menimbulkan gangguan yang tetap, maka diberikan perhatian khusus bagi Baduta agar dapat tercakup dalam pemantauan pertumbuhan dan pelayanan Posyandu.
1. Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan secara khusus terhadap anak yang selama 3 kali penimbangan pertumbuhannya tidak cukup naik sesuai umurnya (lebih rendah dari 200 gram/bulan) dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
2. Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Vit.A dua kali setahun.
3. Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/bulan) dan anak yang berat badanya berada dibawah garis merah KMS.
4. Memantau atau melakukan pelayanan Imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layuh.
5. Memantau kejadian ISPA dan Diare, serta melakukan rujukan bila diperlukan.
Dengan paket pelayanan minimal yang ada di Posyandu sebenarnya kita dapat memetik banyak manfaat dari Posyandu, belum lagi jika ada layanan pengembangan lainnya seperti :1. Pelayanan bumil dan Busui.
2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegrasikan Dengan Program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
3. Program Dana Sehat/atau JPKM dan sejenisnya, seperti TABULIN, TABUMAS dan sebagainya.
4. Program Penyuluhan Penanggulangan penyakit endemis setempat seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), gondok endemic dan lain-lain.
5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB-PLB).
6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
7. Program Diversifikasi Pertanian Tanaman Pangan.
8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
9. Pemanfaatan pekarangan.
10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
11. Dan kegiatan lainnya seperti : TPA, Pengajian, Taman Bermain dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
taburkan inspirasi kita di fasilitas internet.
inilah perubahan zaman yng patut kita kembangkan. dengan internet kita bisa menuangkan ilmu kita yang pernah kita tau dan pahami dengan tidak memperhatikan setatus anda.