JERITANKKU

JERITANKKU

Hidup ini begitu luas. Hingga kita merasa sulit untuk mengelilinginya.

Tapi hidup ini juga begitu sempit karena kita selalu bisa.

Dan hidup ini begitu indah karena kita mempunyai sesuatu yang begitu berharga.

Terus terang saya masih belum mengerti dengan apa yang sudah saya lakukan selama ini.

Semuanya begitu cepat! secepat kilat yang tak pernah bisa saya bayangkan kehadirannya dan kepergianya.

Dikala terang tiba-tiba saja hujan, dan sebalinya dari hujan tiba-tiba saja terang benderang oleh sinar mentari yang tadinya menghilang.

Yach,,,,,,mungkin sekiranya itulah gambaran dalam hidupku.

Pagi, masih selalu saya menikmati bersinarnya mentari, embun yang elok di daunan hijau nan indah.

Burung-burung yang bergerumuh berkumandang menyayat suasana sehabis sekam. Juga dia yang selalu membangunkan aku dari jendela.

Semuanya begitu indah. Namun tak pernah bisa kumiliki dan kurasakan abadi dalam hatiku.

Mungkin inilah hidup!!! Tak pernah bisa kita miliki selamanya meski kita akan menyimpanya di jauh mata memandang. Karena bukan hak kita dan bukan takdir kita untuk abadi.

Semuanya hanya semata, takkan pernah bisa meski kita ucapkan seribu janji yang kan menjadi dusta.

Bukan aku melawan hidup, maut dan takdir.

Bukan juga aku melawan dan menantang kuasa-Mu.

Hanya aku tak seperti yang sempurna.

Karena kehendak-Mu disetiap detik jalan pikiranku.

Semua bukan kuasaku tapi karena keadaanku.
hidup ini bukan milikku.

Juga bukan kuasaku.

Aku hanya bisa mengikuti arah jalanku.

Jalan yang selalu kau berikan untuk ku.

Meski kadang aku menjerit sekeras petir di kesunyian malam, meski aku tertawa di kebahagiaanku.

Namun aku tak pernah tau.

Yang terjadi selalu terjadi.

Kadang bukan karena kehendakku, tapi kadang juga bukan karena orang disekitarku.

Tak pernah indah.

Tak pernah indah.

Takkan pernah indah jika tanpa-Mu